Wednesday, May 29, 2019

Komunikasi zaman dahulu dan sekarang


Komunikasi Zaman Dahulu Hingga Sekarang

Pada awalnya kata komunikasi sendiri berasal dari bahasa Romawi yang pada waktu itu lebih disebut sebagai retorika yaitu cara menyampaikan sesuatu dengan meyakinkan audience, biasanya retorika digunakan oleh orang-orang Yunani dalam menyampaikan persebaran agamannya dan hal ini membuktikan adanya fakta intlektualitas yang berkembang pada masa tersebut, kemunculan komunikasi sendiri sudah ada dan berkembang sejak zaman mesir namun berkembang secara sistematis pada masa Yunani.

Di zaman Romawi, pada saat itu menggunakan suara manusia, dapat memanggil semua prajurit mereka untuk berperang hanya dalam tiga hari. Menggunakan api di malam hari dan asap atau cermin pada siang hari disebutkan dalam teks-teks kuno. 
Selama periode dalam sejarah India yang digunakan oleh raja-raja untuk menilai mereka tentang kemajuan kekaisaran, teknologi ilmu komunikasi internasional dapat menjadi fenomena kontemporer tetapi ,pertukaran perdagangan dan budaya telah ada selama lebih dari dua milenia antara dunia graco ke Rumania. Oleh karena itu orang zaman dulu belum begitu paham dengan komunikasi. Akan tetapi, pada zaman dahulu komunikasi lebih bersifat simbolik atau kode - kode.

Semakin berjalannya waktu seorang warga Amerika bernama Samuel F.B. Morse bersama asistennya Alexander Bain pada tahun 1837 menemukan alat yang bernama Telegraf. Telegraf merupakan alat untuk mengirim dan menerima pesan dari jarak jauh. 
Pesan yang dikirimkan oleh operator menggunakan kode morse. Pesan ini sering dinamakan pesan kabel atau kawat. Media ini sangat efektif dan dulu menjadi primadona meskipun yang bisa mengirim dan menerima hanyalah orang yang paham kode Morse. Untuk keperluan peperangan, media ini sangat diperlukan agar pesan rahasia tetap terjaga. Pesan ini pun diistimewakan karena umumnya pesan tersebut adalah pesan penting. Perkembangan selanjutnya, media ini melahirkan media baru seperti teleprinting dan faksimile.

Komunikasi sendiri mengalami pertumbuhan pada era 1900 tepatnya saat perang dunia ke II berlangsung, pada masa-masa tersebut komunikasi telah digunakan sebagai ilmu terapan, khususnya pada industri yang bergerak disektor media dan broadcasting. Wilayah berkembangnya komunikasi sendiri berada diwilayah Eropa Barat tepatnya dinegara Prancis dan Jerman kemudian menjalar ke Amerika, adapun yang berkembang saat itu adalah sistem komersialisasi dan juga penggunaan hak paten. Namun karena adanya tuntutan era globalisasi, manusia terus menciptakan penemuan baru agar memudahkan dan mempercepat berkomunikasi, semakin banyak media yang dibuat.

Seiring dengan perkembangan zaman, komunikasi mengalami perkembangan pesat khususnya dalam perkembangan teknologi komunikasi yaitu di era 1960 hingga saat ini, dimana periode ini disebut sebagai take off periode atau periode tinggal landas. Perkembangan pesat teknologi komunikasi pada masa ini ditandai dengan kemunculan teknologi internet, seluler, dan juga satelit, dunia menjadi sebuah dunia tanpa batasan ruang dan waktu, menjadi sebuah dunia yang transparan, serta peran kecepatan transformasi data dan berita yang ada.
Pada zaman yang sangat modern ini, komunikasi bukanlah suatu hal yang sulit. Kita bisa mencari informasi maupun melakukan komunikasi dengan siapa pun, kapan pun dan dimanapun dengan teknologi yang ada.

Dengan ini perkembangan informasi dan Komunikasi yang ada dari masa dahulu hingga masa sekarang tidak akan mati dengan sampai sekarang saja, setiap manusia membutuhkan informasi dan Komunikasi secara langsung maupun tidak langsung semakin tumbuh berkembangnya manusia semakin berkembang juga informasi dan komunikasi yang ada.

Monday, February 25, 2019

Suatu perjuangan

Namaku Rizky Aulia Nugraha panggil saja Rizky.
Anak pertama dari tiga bersaudara yang lahir di Bandung pada tanggal empat Januari tahun 2000.
Sejak kecil hingga sekarang aku berada dalam didikan yang disiplin dan juga keras oleh ayahku, itulah yang menjadikanku seseorang yang keras juga.
Sejak kecil aku selalu mengikuti apapun yang ayahku perintahkan, hingga aku semakin tumbuh dewasa aku mulai merasa tidak nyaman dengan didikan ayahku dan selalu mempertanyakan kenapa ayahku hanya mendidik dengan keras kepadaku?
Hingga akhirnya waktu itu pendidikanku di SMA akan berahir. Akupun mulai mengikuti tes-tes ke perguruan tinggi.
Hal yang paling aku impikan dan sesuai dengan bakat yang ada dalam diriku adalah kuliah di perguruan tinggi musik dan menjadi musisi besar ataupun menjadi guru seni musik.
Hingga ahirnya aku mendaftar ke UPI dan akupun harus menerima jika UPI memang bukan yang terbaik untukku melanjutkan pendidikan disana.
Sempat bingung dan tak tau harus kemana untuk melanjutkan kuliah, karena bakatku memang benar di musik.
Hingga akhirnya orang tuapun menyuruhku untuk daftar ke UIN Bandung.
Aku sempat menolak karena aku tak tau jurusan apa yang harus aku ambil. Karena rata-rata jurusan di UIN sangkut paut dengan agama. Sedangkan aku hanya mengetahui dasar agama saja. Sedangkan orang tuaku menginginkanku paham benar akan agama karna sehebat apapun profesi seseorang apabila ia tidak paham akan syariat agamanya itu hanya akan dinilai sia-sia.
Akhirnya dengan penuh rasa tidak percaya diri aku mendaftar ke UIN jalur mandiri. Sampai akhirnya akupun diterima bukan bahagia yang aku rasa justru beban yang sangat aku rasa saat itu.
Hingga suatu ketika tersirat dalam pikiranku alasan kenapa ayahku selalu mendidikku dengan keras. Aku adalah anak pertama mau tidak mau kehidupanku harus lebih baik dari adik-adikku.
Dan aku di didik keras bukan karena ayahku membenciku tapi ayahku menginginkanku selalu kuat dalam situasi apapun dalam lingkungan yang bagaimanapun.
Aku kuliah di UIN dijurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam menjadi tantangan kehidupanku untuk bisa kuat dan harus menjadi versi terbaik dalam diriku. Musik itu bisa menjadi hobi tapi Ilmu Agama harus benar-benar kita miliki dan kita kuasai.
Berjuanglah lalu kau akan mendapatkan apa yang kau perjuangkan.!